Jumat, 30 April 2010


Wedges Wonderland, Sensasi Dunia Wedges di Centro
18/02/2008 12:08

Bagi anda para wanita yang mengaku penggemar sepatu, tentunya sudah tidak asing lagi dengan jenis sepatu wedges. Sepatu beralas tebal yang pertama kali diciptakan oleh desainer sepatu Salvatore Ferragamo pada tahun 1936 ini ternyata merupakan jenis alas kaki yang direkomendasikan oleh para dokter terutama untuk wanita dengan gangguan tulang belakang. Hal ini disebabkan karena wedges memiliki penopang yang lebih luas dan tidak bertumpu pada satu titik saja. Sehingga tidak menyebabkan kelelahan dan rasa pegal pada kaki si pengguna karena tingkat kestabilannya yang lebih baik bila dibandingkan dengan jenis sepatu hak standar. selain karena keunggulannya dari segi kesehatan, wedges sendiri terbilang fleksibel untuk dipadupadankan dengan berbagai jenis busana dan kebutuhan acara, bisa formal maupun acara santai.

Memang tidak dapat dipungkiri jika keberadaan si alas kaki dapat membawa pengaruh pada penampilan seseorang. Makanya tidak heran jika khususnya para kaum hawa selalu memburu beragam model dan motif alas kaki untuk menunjang penampilannya sehari-hari. Memahami hal tersebut, memasuki bulan kedua 2008 Centro Lifestyle Department store menggelar fashion show dengan tajuk Wedges Wonderland dengan penampilan khusus dari Aline Tumbuan.

Aline sendiri mengaku kalau dirinya merupakan salah satu pencinta sepatu jenis wedges, "Jujur saja, walaupun saya model namun saya sendiri sering merasa capek menggunakan hak tinggi. nah kalau jenis wedges ini memang lebih nyaman dikenakan, untuk segala situasi dan segala usia.bisa santai namun tetap gaya." urai model cantik tersebut.

Wedges Wonderland merupakan tema besar yang telah lebih dulu dilaunching di F-bar Jakarta pada 30 Januari 2008 yang lalu. Sementara itu pada Minggu (17/02) sore kemarin bertempat di Ambarukmo Plaza Yogyakarta, lima model cantik berlenggang selama kurang lebih dua puluh menit sebelum akhirnya penampilan dari Aline Tumbuan menutup peragaan wedges tersebut. setelah aksi dari para model para pengunjung yang hadir pun tidak mau kalah beraksi sebagai cindrella dengan mencoba ukuran sepatu yang dibawa oleh Prince Charming. Kalau ternyata ukurannya pas, maka dia berhak membawa pulang sepasang wedges cantik yang dibagikan oleh Centro Lifestyle Department Store.

Wedges Wonderland Centro Yogya sedianya akan digelar mulai dari 14 Februari hingga 19 Maret mendatang. Acara ini sekaligus untuk memanjakan para customer dengan program promo buy 1 get 1 free bagi sepatu dan tas merek tertentu. (dee)

Sepatu Wedges Unik di Hong Kong Fashion Week

Selasa, 19 Januari 2010 - 17:12 wib
text TEXT SIZE :
Share
Chaerunnisa - Okezone
Guo Pei memperkenalkan wedges kayu lengkap dengan ukiran yang unik (Foto: Reuters)

SELAMA ini, perancang Asia lebih concern memperkenalkan fesyen di ajang Hong Kong Fashion Week (HFW). Namun kini, aksesori macam sepatu pun ikut menjadi perhatian mereka. Seperti koleksi yang ditawarkan perancang ternama dari China Guo Pei.

Gemerlap panggung mode Asia telah dimulai dengan digelarnya HFW di Hong Kong Convention and Exhibition Centre, Senin (18/1/2010). Industri fesyen dari daratan China semakin aktif berpartisipasi dalam ajang ke-41 itu. Salah satunya, perancang kenamaan Guo Pei.

Konsisten dengan pasar houte couture, Guo Pei memperkenalkan rancangannya yang unik. Tak hanya merancang koleksi gaun-gaun cantik, namun wanita kelahiran 1967 itu juga memperkenalkan wedges kayu lengkap dengan ukiran. Sepatu bersol ekstratebal ini sangat unik. Pasalnya, dilengkapi dengan bolongan di tengah-tengah solnya.

Pergelaran yang akan memberikan kecenderungan fesyen untuk musim gugur dan musim dingin 2010 itu akan dihelat selama empat hari, 18-24 Januari, serta menghadirkan pameran Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) World Boutique yang akan diikuti sebanyak 2.000 partisipan dari 30 negara, termasuk Afrika Selatan dan Rusia, yang tahun ini melakukan debut di HFW. Dan China, semakin berkiprah di ajang yang diselenggarakan oleh HKTDC ini.

Kehadiran daratan China dalam acara mode terbesar di Asia ini turut meluncurkan merek-merek populer, dan menampilkan hampir 2.000 peserta pameran dari 30 negara dan wilayah, serta 5.000 pembeli.

Sebagian besar industri fesyen di dunia dihadapkan dengan kesulitan mengatasi krisis keuangan. Pasalnya, krisis keuangan global telah menyebabkan daya beli Eropa dan pasar Amerika menyusut dan menurun drastis. Namun, daratan China justru muncul dengan semakin menggali merek lokal untuk bersaing di pasar global dan meningkatan ekspor selama 2009 lalu.

Penyelenggara berharap industri fesyen China dapat menangkap peluang untuk membangun jaringan yang lebih luas untuk eksplorasi masa depan pada tahun 2010.

Sebagai platform promosi fesyen dari masing-masing negara partisipan, penyelenggara HFW memberikan paviliun khusus, seperti yang dilakukan China di Quangzhou Pavilion yang akan menampilkan 10 label mode papan atas China.

Daratan China ruang pameran menarik banyak perhatian dari para pembeli internasional. Merek dari Nanjing, Ningbo, Hangzhou, dan kota-kota China lainnya berpartisipasi membentuk kelompok.

Quanzhou, sebuah kota di provinsi Fujian dari China daratan ini terkenal sebagai kota industri fesyen. Maka untuk kali pertama, pada tahun ini, Quanzhou menduduki 10 teratas merek lokal.

"Merek dari kota Quanzhou datang untuk mengatasi krisis keuangan, bahkan mengubahnya menjadi kesempatan. Kami menikmati popularitas yang jauh lebih baik ketika kita membuka cara kami ke dalam pasar global tahun lalu," kata Brand Manager Xtep Xu Lei, seperti dinukil okezone dari CriEnglish, Selasa (19/1/2010).

Xu Lei percaya merek lokal dapat lebih meningkatkan pendapatan di pasar luar negeri sebesar 50 persen pada tahun ini.

Industri fesyen dari daratan China juga akan mencoba cara-cara baru untuk meningkatkan ekspor pada tahun 2010.

"Para pemain dari tim kota Birmingham akan memakai produk-produk dari merek kami dalam waktu dekat. Xtep akan menjadi daratan China pertama merek untuk mensponsori tim Liga Premier," kata Xu.

Selama empat hari pameran dua kapal dari industri fesyen Asia, juga akan ada serangkaian landasan pacu menunjukkan menyajikan ide dari daratan Cina dan merek desainer, dan profesional industri saat seminar menangani isu-isu yang berkaitan dengan pasar Cina.

Sementara di panggung fesyen, HFW akan diramaikan nama-nama desainer top dunia, seperti halnya Vivienne Westwood yang pernah berlaga di panggung mode Singapura. Selain Westwood, label highstreet Mango juga akan mempersembahkan koleksi di panggung Hong Kong bersama-sama dengan label asal Inggris, The Underground Quarter by Londonedge.

Sementara dari Asia, selain Guo Pei, HFW akan diramaikan desainer Hong Kong Dorian Ho, dan Frankie Xie dari China, serta perancang asal Jepang Toshikazu Iwaya.

Kamis, 29 April 2010

Sepatu wedges

Sepatu-Sepatu Cantik

di Wedges Wonderland

Sepatu atau sandal bertumit Wedges kembali in! Model alas kaki yang pernah booming di tahun ’70-an ini tampil kini dengan gairah baru yang memberi semangat pada penampilan chic dan modern perempuan masa kini.

Itu sebabnya, mengawali tahun 2008 ini, Centro Lifestyle Department Store menawarkan koleksi Wedges dengan berbagai bentuk dan warna. Tapi yang pasti, jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, sepatu dan sandal bertumit Wedges yang ditawarkan oleh Centro di tahun ini terlihat lebih cantik dan seksi. Dengan berbagai detail serta model yang atraktif. Beberapa merek yang ditawarkan diantaranya adalah Absolutee, Calliope, Chrysalis, Noche, Nico Boco dan Gioretti.


Mengapa Wedges?

Hak sepatu ciptaan desainer sepatu Salvatore Ferragamo pada tahun 1936 ini tergolong hak sepatu yang memiliki tingkat kestabilan yang lebih baik bila dibandingkan dengan sepatu hak standar. Ketebalan hak pada sepatu model Wedges dapat memberikan kenyamanan dan keseimbangan berjalan bagi penggunanya. Itu sebabnya para Dokter merekomendasikannya bagi perempuan yang memiliki gangguan tulang belakang. Sepatu Wedges juga tidak menyebabkan pegal dan lelah pada kaki Anda. Ini disebabkan karena penopang Wedges yang lebih luas dan tidak tertumpu pada satu titik saja.